Rabu, 17 Juni 2015

Siapa Penemu Desain Grafis ?

PENEMU DESAIN GRAFIS


Sir Henry Cole (15 Juli 1808–18 April 1882) adalah
seorang pegawai negeri yang membantu terlaksananya berbagai inovasi bidang perdagangan dan pendidikan di Britania Raya pada abad ke-19. Henry Cole memulai kariernya sewaktu masih berusia 15 tahun dengan bekerja di Kantor Rekaman Publik. Sewaktu menjabat asisten arsiparis, ia dikenal sebagai tokoh yang melakukan pembaruan dalam organisasi dan memajukan teknik pengawetan di Arsip Nasional Britania Raya. Dari tahun 1837 hingga 1840, Cole bekerja sebagai asisten Rowland Hill, dan ikut membantu merancang sistem Penny Post (pengiriman surat dengan biaya 1 penny). Namanya kadang-kadang disebut sebagai pendesain Penny Black yang merupakan prangko pertama di dunia. Pada tahun 1843, Cole mendesain kartu Natal yang pertama di dunia. Ilustrasi kartu tersebut dikerjakan seniman bernama John Callcott Horsley. Desain industri merupakan minat Cole secara pribadi. Dengan memakai nama samaran Felix Summerly, desainnya diwujudkan dalam sejumlah produk, termasuk teko produksi Minton yang memenangi penghargaan. Selain itu, Henry Cole menulis seri buku cerita anak dengan nama pena Felix Summerly, di antaranya A book of stories from The home treasury, A hand-book for the architecture, sculpture, tombs, and decorations of Westminster Abbey (1859), dan The most delectable history of Reynard the Fox (illustrated with twenty-four coloured pictures by Aldert van Everdingen) (1846). Sebagai anggota Lembaga Promosi Seni, Manufaktur, dan Perdagangan, Cole melobi pemerintah untuk mendukung usahanya memajukan standar desain industri. Berkat dukungan Pangeran Albert, sebuah piagam kerajaan dikeluarkan bagi Lembaga Kerajaan untuk Promosi Seni,
Manufaktur, dan Perdagangan (Royal Society of Arts, disingkat RSA). Dengan Pangeran Albert sebagai pelindung, Cole pada tahun 1847 menyelenggarakan Pameran Manufaktur Seni yang pertama, dan berlanjut dengan pameran yang lebih besar pada dua tahun berikutnya (1848 dan 1849). Pada tahun 1849, Cole mengunjungi Pameran Paris Quinquennial ke-11 di Paris. dan melihat sedikitnya peserta dari luar negeri. Menurut pendapatnya, Pameran Manufaktur Seni yang diadakan RSA di Inggris bisa diperluas menjadi pameran berskala internasional. Berkat dukungan Ratu Victoria, Cole pada tahun 1850 mendirikan Komite Pameran Kerajaan tahun 1851 yang menjadi penyelenggara Pameran Manufaktur Seni yang baru, dengan Pangeran Albert sebagai ketua. Berkat usaha Cole, komite menjadi penyelenggara Pameran Besar Karya Industri Semua Bangsa dari 1 Mei hingga 15 Oktober 1851 di Istana Kristal, Taman Hyde, London. Pameran internasional ini dikunjungi banyak orang dan menguntungkan secara finansial. Sebagai salah seorang anggota komite, Cole berperan penting dalam penyaluran uang sejumlah £186.000 sebagai hasil keuntungan Pameran Dunia. Uang tersebut dihibahkan untuk proyek peningkatan pendidikan seni dan ilmu di Britania Raya. Sebidang tanah dibeli di kawasan South Kensington yang dibangun sebagai pusat bagi sejumlah lembaga pendidikan dan budaya. Kawasan tersebut mendapat julukan "Albertopolis". Henry Cole ditunjuk sebagai Ketua Penilik Departemen Seni Terapan yang didirikan pemerintah bagi peningkatan standar pendidikan desain dan seni di Britania. Sebagai pejabat penilik, Cole berperan penting dalam perkembangan Museum Albert dan Victoria yang awalnya didirikan sebagai Museum Seni Ornamen di Marlborough House. Cole mengatur kepindahan museum tersebut ke lokasi sekarang, sekaligus menjabat direktur pertama (1857-1873) bagi museum yang mulanya disebut Museum South Kensington. Tempat tinggalnya terletak persis di seberang museum, di 33 Thurloe Square yang sekarang ditandai dengan sebuah plakat biru. Cole berperan penting dalam pembangunan Akademi Seni Kerajaan sebagai sekolah pascasarjana bidang desain. Selain itu, ia juga ikut mendirikan berbagai lembaga pendidikan lain di Kensington Selatan, seperti Akademi Musik Kerajaan dan Akademi Kerajaan London. Departemen Matematika Akademi Kerajaan bahkan dulunya menempati sisi gedung yang disebut Sisi Sir Henry Cole (Sir Henry Cole Wing) sebelum bangunan tersebut dihibahkan kepada Museum Victoria & Albert. Penghargaan yang diterimanya sebagai penyelenggara Pameran Dunia yang sukses adalah Order of the Bath (CB) dan gelar ksatria dari Ratu Victoria pada tahun 1875. Media sering menyebutnya Cole si "Raja Tua", karena dikenal sebagai tokoh yang didukung secara pribadi oleh Ratu Victoria, dan terutama Pangeran Albert yang selalu menunjuk Cole sebagai pemimpin proyek-proyek pribadi yang ingin dirintisnya - Tokoh Ilmuwan Penemu 





A. SEJARAH DESAIN GRAFIS

A.1 Sejarah awal

Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.


Black Letter Script dan

A.2 Era Cetak

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.


Johannes Gutenberg (1398-1468)

Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
A.3 Perkembangan Lebih Lanjut

Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah perkembangan desain grafis.

1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.


Ilustrasi Crystal Palace



Buku optik dari Great Exhibition

1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

Poster Aristide Bruant
1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.

1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.

1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
The Red and Blue Chair
1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.


Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.


Gedung Bauhaus
1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).


Foto Eric Gill
1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.


Harry Beck dan Peta bawah tanahnya
1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.

Sampul buku dari Taschen

1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.


Sampul buku Helvetica


1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.

Poster karya Milton Glaser

1984, Émigré

Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.


Sampul Majalah Émigré

Tentang Virus di Computer

Ada berapa banyak jenis virus?
Menurut para ahli ada sekitar 50.000 jenis virus. Jumlah ini tergantung perhitungan virus yang berbeda versi atau kemiripan jenis virus satu dengan yang lainnya.
Siapa penemu virus dan kapan?
Frederick Cohen mendemonstrasikan konsep virusnya pads tanggal 3 November 1983 di University of South Carolina. Banyak pihak yang terkesan, ada juga yang curiga, sehingga aksesnya ke komputer pusat dicabut. Ayahnya yang seorang dokter mengusulkan nama "virus", karma program tersebut mempunyai perilaku mirip virus biologis. Brain, virus DOS pertama datang dari Pakistan. Ide virus sendiri sudah muncul tahun 1972 dalam cerita fiksi D. Gerrold, berjudul "When Harlie Was One".
Dengan bahasa apa virus dibuat?
Dulunya virus Bering dibuat dengan Assembler, bahasa pemrograman tingkat rendah, kini juga dibuat dalam bahasa yang lebih tinggi seperti C. Dengan adanya bahasa macro semacam VBA, pembuatan program virus bahkan lebih mudah lagi dilakukan. Word menyediakan lingkungan yang baik bagi pengembangan virus.
Siapa yang mengedarkan virus dan mengapa?
Sering pembuat virus menyebarkan kreasinya secara khusus pada file atau dokumen tertentu di Internet sebagai anonim, agar is tak mudah dilacak. Melissa tampil pertama kali dalam news group alt.sex. 12upanya si pembuat ingin melihat, sebaik apa virusnya berfungsi dan membuat berita. Di negara kita belum ada aturannya. Tapi di negara lain, biasanya tidak, kecuali kalau menyebabkan kerusakan, dapat dituntut. Di Swiss peraturannya lebih ketat. Tidak hanya membuat, tapi juga menyebarkan atau memberi pedoman pembuatan virus dapat dikenai hukuman.
Apakah pembuat antivirus juga membuat virus demi uang?
Tuduhan ini tidak memiliki bukti. Kebanyakan programmer antivirus tidak suka berbicara tentang pembuat virus, sehingga sulit dibayangkan apakah mereka juga ikut membuat virus.
Apakah program antivirus dapat mengenali virus baru?
Virus dapat mereproduksi diri dengan banyak cara. Pembuat virus selalu menciptakan virus barn yang belum pemah terpikirkan. Karma itu program bermetode "heuristik" yang mengenali strategi tipikal virus bukan "obat manjur". la hanya merupakan pelengkap scanner virus.
Apakah ada virus yang bermanfaat?
Tidak! Memang ada virus yang mengusir virus lain atau mengkompresi file program. Namun hall semacam itu bisa dilakukan tanpa virus, yaitu dengan program yang tak menginfeksi dan penyebarannya terkendali.
Apakah hacker juga membuat virus?
Kemungkinan tidak. Hacker tulen merasa lebih hebat dari pembuat virus, karma mereka lebih mengerti tentang sistem dan punya kode etik yang melarang perusakan, walaupun batasannya tidak jelas.
Apakah Microsoft tak dapat melakukan sesuatu melawan virus?
Sudah. DOS dan Windows 9x merupakan lingkungan yang baik bagi virus, karma sistem operasinya terbuka. Namun pada Windows NT umumnya virus sulit menyebarkan diri. Menyangkut virus macro, Microsoft memang kurang bertanggung jawab. Pada mulanya mereka tak man mengakui virus macro sebagai suatu virus, karma dengan memisahkan dokumen dari macro, virus sulit menyebar dan mudah diberantas.

Kelebihan Mouse Macro


Hai sobat kali ini saya akan membahas tentang kelebihan mouse macro pada dasarnya semua mouse bisa digunakan untuk bermain game atau jalan alternatif untuk mempermudah penggunanya,Namun yang membedakan antara mouse gaming dan mouse biasa adalah jumlah dpi yang diterapkannya, untuk mouse gaming biasanya memiliki jumlah diatas 2000 dpi, yang gunanya gerakan mouse menjadi lebih lembut, cepat dan tentunya lebih akurat.Ini salah satu kelebihan Mouse Macro Razer Ouroboros :


1.Mouse macro didesain dan disesuaikan untuk semua ukuran tangan agar lebih nyaman
2.Mouse macro Ouroboros adalah mouse yang mempunyai spesifikasi yang tertinggi diantara mouse yang lainya yakni mempunyai 8200 DPI dengan Dual Optic Laser 4G
3.Menggunakan Teknologi Nirkabel Gaming
4.Mempunyai 11 tombol yang dapat diprogram Hyperesponse
5.Mouse Razer lengkap dgn memory interface 64bit dgn onboard memory diatas 128Kb
6.Mouse Razer mendukung advanced editing macro mouse. Misalkan saat maen Pointblank, Razer Synapse mampu mengatur delay time, advanced time precision, dan teknik macro-C editing.
7. Polling Rate yg bisa diatur hingga maks 1500Hz.
8 Mouse Razer adalah satu-satunya mouse gaming yang inches-per second spec (IPS) diatas 200.
9. Frame-per second yg mampu dihandle semua Razer Mouse diatas 3000fps.
10.Editan yg bisa merangsek hingga bahasa C+, dimana gamer pro DotA MouseSport_Gob 0 mampu menghandle 6 hero sekaligus hanya dgn 1 tombol makro dari Razer Lachesis.




Pada dasarnya mouse macro digunakan agar mempermudah seorang mengoperasikan aktifitas di desktop hanya dengan menekan klik saja,yakni dapat mengganti fungsi tombol keyboard dipindah di tombol mouse,dan semua dapat di atur sesuai dengan keinginan hanya dengan klik an mouse saja.Misalkan untuk tombol "ENTER" pada keyboard dapat di pindah di klik kanan atau scroll dan tidak hanya itu saja semua fungsi pada keyboard / mouse dapat diatur.

Walaupun mouse macro mempunyai kelebihan dari mouse biasa namun harganya juga bisa dikatakan mahal,terkadang jika sudah mempunyai merek seperti Razer ini tidak diragukan lagi harga mouse macro seperti ini diatas 500k.Itulah sekilas kelebihan mouse macro yang ingin saya bagikan pada sobat.

Senin, 15 Juni 2015

Khayalan Tingkat Tinggi

Waktu itu, aku dan teman-temanku pergi ke suatu tempat yang sangat indah, tempat yang jarang orang mengetahuinya. Tempat yang masih asri, pinggir-pinggir jalannya dipenuhi oleh pepohonan yang besar. Sehingga saat berjalan terasa sangat teduh dan rindang.
Sekitar setengah jam perjalanan, tiba-tiba hujan besar turun mengguyur seluruh tubuh kami. Tidak seperti orang lainnya yang mencari tempat untuk berteduh, tapi kami malah main hujan, saling kejar-kejaran di tengah derasnya hujan. Saat aku berlari di kejar sama Ratna salah satu temanku yang paling jail, tiba-tiba aku menabrak orang dari belakang, orang yang buru-buru mencari tempat untuk berteduh. Seorang pemuda yang berparas rupawan, seorang pemuda yang tidak asing bagiku, seorang pemuda yang aku kagumi sedari aku masih SD. Angga, ya namanya Angga, yang orangnya pintar, rajin ke masjid, rapi, perfect untukku. (mmmm, gue malu ngakuinnya. Tapi inilah yang sebenarnya).
“dasar anak kecil!!!” suaranya menyentak mebuatku kaget setengah mati. (ternyata hatinya tidak seindah rupawan wajahnya. Galak!!!).
“eh kocet. Malah bengong!!! Minta maaf kek, sujud-sujud kek, apa kek?!!!” suaranya makin keras membentakku. Tapi aku tidak mempedulikannya, aku berlari meninggalkannya tanpa sepatah dua patah kata. Dia melotot, dan kelihatan sangat marah.
“dasar anak kecil!!! Udah salah, malah kabur lagi!!! Awas kalo aku liat muka kamu lagi!!!” teriaknya kepadaku. Syukurnya saat itu sedang hujan besar, jadi tidak ada orang yang tau kalau aku menangis gara-gara pangeran galak itu. (iiihhh, dasar pangeran galak. Beda banget sama wajahnya yang tampan, tampan beud (banget) malahan. Tapi hatinya kalah-kalah raksasa yang sering aku tonton di TV. Nyebeliiin). Dalam lamun dan tangisku, teman-temanku datang menghampiriku. Mereka tidak tau kalau aku sedang menangis, mereka hanya menanyakan pangeran galak itu. (lu kira gue neneknya apa?).
Disela-sela percakapan kami, tiba-tiba
“eeehhh, koceeettt… sini kamu” kata si pangeran galak sambil menarik-narik tanganku. Aku berusaha melepas jeratannya dari tanganku, tapi jeratannya semakin keras dan keras.
“waaahhh, si Anha. Asyik banget idupnya ditarik-tarik sama cowok setampan itu” kata Nurma temanku. “pengeeen” kata Yanti temanku juga.
“lu kira lu doang pada mau, gue juga kali” saut si Ratna.
Pangeran galak mengabaikan kata teman-temanku yang mengagumi ketampanannya. Aku lihat sepertinya itu sudah biasa baginya. Dia membawaku pergi dengan cara yang sangat tidak terhormat, menyeretku seperti ayam yang sudah dipenggal kepalanya, menarikku seperti kambing yang takut kena air.
Seperti drama-drama yang sering aku tonton, aku menarik-narik tanganku dan bilang “lepaskan. Lepaskan aku”. (gilaaa, gue kayak main film rhoma irama aja yang istrinya diseret penjahat terus bilang “lepaskan. Lepaskan aku” rhoma irama datang deh nyelametin istrinya. Tapi gue berharap gak diselametin siapa-siapa, biar lebih lama sama si pangeran. Hmmm, meskipun galak dan nyebelin).
Dari kejauhan aku melihat teman-temanku mengejar kami, sambil teriak-teriak memanggilku. Ternyata baru aku sadari kalau teman-temanku sayang sama aku. Pangeran galak berhenti dan membalikkan badannya dan menunggu mereka datang.
Sesampainya “Nha lu fotoin kami bareng ama si tampan itu ya?” (acriiit, gue kira mereka mau nyelametin gue, tau-taunya Cuma minta tolong gue jadi fotograper mereka buat fotoin mereka sama pangeran galak. Udah gue puji-puji mereka. Dasar)
“hey, ayo Nha. Malah bengong lu” kata si Ratna. (wani piro lu pada?), sambil kesel aku fotoin mereka dengan asal-asalan tanpa aku perhatikan hasilnya bagus atau tidak, entah itu yang kena muka atau kakinya ataupun apalah itu. Selesai fotoin mereka, aku kasih mereka kameranya dan aku baru ingat kalau aku sedang ada dalam tawanan si pangeran galak, lalu aku berlari meninggalkan mereka, niat di hati untuk kabur dari si pangeran galak. Kemudian pangeran galak mengejarku, aku berlari dan terus berlari di tengah derasnya hujan. Sesekali aku menoleh ke belakang, dia masih tetap mengejarku. (asyiiikkk, kejar kejaran sama pangeran ganteng tapi galak di tengah derasnya hujan. Sumpah ya, ini kayak film india tum hi ho aja)
Setelah berlari jauh aku menoleh ke belakang lagi, bayangan yang mengejar-ngejarku sudah tidak ada. Aku mengelus dada dan membaringkan badanku di atas tanah sambil menutup mata.
“kamu capek cet?”
“haaaaahhh!!!” teriakku terkejut. Si pangeran galak sudah berbaring di sampingku, sambil menutup matanya pula dan menggenggam erat tanganku. Aku menarik-narik tanganku, tapi genggamannya semakin erat. Jantungku tidak bersahabat saat itu, berdebar kencang.
“apaan siiih?!!! Lepasin gak? Kalo gak akuuu…”
“aku apa? Mau teriak? Teriak aja, gak ada orang yang bakalan denger” katanya memotong pembicaraanku.
“aku akan lepasin kamu dengan satu syarat” katanya lagi.
Aku hanya menatapnya, berharap dia melanjutkan pembicaraannya, memberitahuku syarat apa yang dia inginkan. Kemudian dia membuka matanya, membalas tatapanku. (gilaaa, tatapannya bikin gue salting. Tatapannya beda banget kali ini. PD kedik)
“kamu harus jadi kekasihku”
“apaaa? Gila. Gila. Tidak. Tidak. Lu kira gue kayak cewek yang lain yang inginkan lu. Haaahh? Ogah gue” saut dengan berat hati, yang sebenaranya sih mau, tapi jual mahal lah.
“ya udah kalo gak mau” jawabnya dengan santai. (resek, gueh gak dipaksa lagi. Nyesel gue bilang gak tadi). “ya udah” jawabku.
“lepasin dong ni tanganku” kataku.
“enak aja. Syaratnya tidak kamu penuhi cet, gimana bisa aku lepasin. Ya kamu harus terima kalo aku gak bakalan lepasin genggaman tanganku” jawabnya. (asyiiik. Ada harapan ni).
“hmmmmm…” aku menghela nafas.
“hmmm apa? Udah deh kamu ndak usah jual mahal, aku tau kamu suka sama aku dari dulu kan? Aku punya bukti” katanya lagi.
Aku hanya diam, takut buktinya itu akan membuatku sangat malu. Aku bertanya-tanya dalam hati bukti apa yang dia miliki, karena selama ini aku hanya mengaguminya melalui tatapan aja tidak ada hal lain seperti aku menyimpan fotonya atau… (astaga, gue baru ingat kalo dulu pas gue masih kelas 3 SD gue nulis Angga + Anha di lembaran. Tapi gara gara gue kesel ngeliat dia jalan sama seorang cewek seusia dia yang saat itu dia kelas 1 SMP, jadi gueh buang deh lembaran itu di belakang dia berdiri sama tu cewek. Jangan-jangaaan…)
“nih” dia menyodorkan sebuah lembaran berbentuk love yang bersih, rapi, dan dihiasi oleh pita biru. (gilaaa, apaan nih? Hadiah?). aku mebukanya dengan perlahan. Buset dah, ternyata apa yang ada dalam fikiranku kini nyata di hadapanku. Aku menutup muka dengan tanganku, ingin rasanya aku menangis karena merasa sangat malu.
Genggaman tangannya masih belum dia lepaskan. Dia membuka tutupan wajahku, dia menatapku terasa dengan tatapan yang penuh dengan cinta, terlihat dari binar bening bola matanya.
“seharusnya dulu kamu nanya dulu siapa wanita itu, baru kamu buang lembaran ini kalo kamu dah tau jawabannya. Tapi aku yakin kalo kamu tau wanita itu keponakanku kamu gak akan membuang lembaran ini” katanya yang sedikit menenangkanku. (disamber petir kali ni orang, kok tiba-tiba jadi baik gini. Tadi aja galak banget)
“kamu tau? Aku memperhatikan kamu sejak kamu masih TK…”
“haaahhh?” kataku terkejut.
“biasa aja kali, gak usah lebay” jawabnya.
Dia semakin meyakinkanku bahwa dia mengagumiku sejak aku masih TK. (abooo, anak-anak banget seleranya). Dia lagi dan lagi memintaku untuk menjadi kekasihnya. Karena aku juga suka sama dia, jadi… aku mau deehhh
“heeeh… malah melamun lagi ni anak kecil” suaranya mengejutkanku.
“haaahhh” kataku terkejut. (apeeesss, ternyata tadi gue cuman ngayal doang to. Huuuhhh. www . ngarep . com nih gueh
“hah heh. Hah heh aja lu dari tadi. Ayo minta maaf lu. Udah salah mau coba-coba kabur lagi” kata si pangeran galak yang baru aja gue khayahlin.
“ya udah deh ya, gue minta maaf” kataku. Ngayalku terlalu jauh. Lalu aku berlalu dari si pangeran galak itu. Aku dan teman-temanku pulang deh, pulang dengan hati yang hampa, tidak mendapatkan apa-apa. Hanya mendapatkan bayangan pangeran doang.