Go-Jek adalah
perusahaan yang melayani layanan ojek di mana saja untuk siapa saja yang
membutuhkan secara online. Go-Jek bermitra kepada pada pengendara berpengalaman
di Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Selain dapat mengantar orang ke suatu
tempat, Go-Jek juga melayani pengiriman barang, pesan antar makanan,
berbelanja, dan lain sebagainya. Go-Jek lahir dari ide sang CEO dan Managing
Director Nadiem Makarim yang merupakan seorang pengguna ojek. Dengan
pengalamannya saat naik ojek di jalanan yang macet inilah ia kemudian
menciptakan Go-Jek, sebuah layanan antar jemput dengan ojek modern berbasis
pesanan. PT Go-Jek Indonesia yang sudah melewati perjalanannya sejak tahun 2011
kini sudah memiliki 1.000 armada ojek yang tersebar di seluruh kawasan Jabodetabek.
Etika pada Go-Jek
Etika adalah suatu
sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara
sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat atau suatu organisasi. Etika organisasi menekankan perlunya
seperangkat nilai yang dilaksanakan ssetiap orang anggota. nilai tersebut
berkaitan dengan pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku
dengan baik seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab.
seperangkat nilai tersebut biasanya dijadikan sebagai acuan dan dianggap
sebagai prinsip-prinsip etis atau moral.
Dalam hal ini Go-Jek
Indonesia ternyata telah bekerja sama dengan Brimob atau pihak kepolisian untuk
mengamankan operasional para pengemudi Go-Jek. Jadi, bila ada seorang pengemudi
Go-Jek yang mengalami tindak kekerasan dari oknum ojek pangkalan, maka ia
tinggal mengadu lewat smartphone untuk kemudian ditindak oleh pihak Brimob
tersebut. Pihak Brimob tersebut bahkan turut berkeliling, agar semua tindak
kekerasan bisa diredam.
Ketika anda mulai
memesan Go-Jek lewat aplikasi mobile, maka NAMA ANDA akan tercantum di
smartphone si pengendara Go-Jek, beserta rute pengantaran yang anda inginkan.
Setelah itu, pengendara Go-Jek tadi bisa menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk
mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu, kalau anda minta diantar ke rumah
atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga akan mengetahui ALAMAT RUMAH
atau ALAMAT KANTOR anda. Jadi dalam sekali perjalanan saja, seorang pengendara
Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor Telepon anda, dan
Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas merupakan sebuah pelanggaran
privasi yang rentan disalahgunakan, dan akibatnya bisa jadi menyeramkan.
Go-Jek merupakan
sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik, seperti
mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan
kerja baru. Namun lebih baik lagi kalau inovasi yang mereka lakukan juga
disertai dengan perlindungan privasi yang baik kepada para
penggunanya. Perusahaan taksi Blue Bird merupakan salah satu contoh
penyedia layanan yang sangat memperhatikan privasi para pelanggannya.
Produk Go-Jek
Go-Jek merupakan salah
satu layanan jasa transportasi ojek yang menggunakan aplikasi untuk
menghubungkan penumpang dengan pengendaranya. Dengan layanan tersebut,
memudahkan penggunanya untuk dapat memesan Go-Jek ini hanya dengan sebuah
aplikasi dari rumah, tempat kerja, kampus, dan lainnya tanpa perlu repot.
Sementara itu, harga
yang dipatok untuk sekali perjalanan pun terbilang murah hingga saat ini dimana
penumpangnya cukup membayar Rp 15.000 hingga maksimum 25 km. Setelah lebih dari
25 km maka penumpangnya wajib membayar tarif per kilometernya sebesar Rp 2.500.
Sehingga bisa dibilang layanan ini menjadi populer di beberapa wilayah di
Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Depok, Bogor, Surabaya, Makassar,
dan lainnya.
Selain itu, Go-Jek
layanan lain seperti Go-Send yang digunakan untuk mengantarkan barang dimana
pengendara Go-Jek berfungsi sebagai kurir, Go-Mart yang dapat digunakan untuk
berbelanja di supermarket yang telah terdaftar di aplikasi dimana pengendara
Go-Jek akan membelikan barang tersebut serta langsung mengantarkannya ke
pengguna aplikasi, dan Go-Food yang memungkinkan pengguna aplikasi dapat
memesan menu makanan serta minuman dari restoran terdaftar yang akan dibelikan
dan diantarkan oleh pengendara Go-Jek.
Baru-baru ini Go-Jek
mengeluarkan layanan baru lagi seperti Go-Glam, Go-Clean, Go-Box, dan
Go-Massage. Untuk ketiga layanan baru selain Go-Box, pengembang aplikasinya
masih menandai layanan tersebut masih dalam tahap beta. Layanan baru
tersebut diantaranya :
·
Go-Box,
layanan ini memungkinkan pengguna aplikasi Go-Jek dapat memesan jasa mobil
pickup hingga truk dengan boks besar untuk mengantarkan barang dari tempat asal
ke tempat tujuan. Dalam fitur ini pengguna aplikasi dapat menuliskan pesan
untuk alamat asal, alamat tujuan, kontak yang dihubungi, barang-barang yang
akan dibawa, fitur ekstra, dan waktu untuk pengambilan barang.
·
Go-Glam,
layanan ini memungkinkan pengguna aplikasi Go-Jek dapat memesan jasa salon
seperti creambath, hair dry, blow dry, Hair coloring, maicure, dan pedicure.
Nantinya penggunanya dapat memberikan alamat lengkap, data diri, nomor telepon,
waktu pemesanan, layanan yang diinginkan, dan terakhir akan diberikan review
ulang pemesan serta harga jasa yang diajukan.
·
Go-Clean,
layanan ini dapat membantu pengguna aplikasi Go-Jek untuk membersihkan rumah,
asrama, atau apartemen yang ditempatinya. Selain itu, penggunanya dapat merinci
apa saja yang harus dibersihkan oleh petugas, waktu pemesanan, komentar, data
diri, durasi waktu, dan terakhir akan diberikan review ulang pemesanan serta
harga yang diajukan.
·
Go-Massage,
bagi pengguna aplikasi Go-Jek yang merasa badan sedang pegal dan capek, mungkin
layanan ini dapat membantu untuk mengatasinya. Dimana penggunanya dapat memesan
jasa pijat memijat dengan merinci data diri, waktu pemesanan, menu pijat,
durasi waktu layanan, komentar, dan terakhir akan diberikan review ulang
pemesanan serta harga yang diajukan.
Namun sayangnya
Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage hanya baru tersedia di daerah Jakarta saja
sehingga bagi pengguna aplikasi Go-Jek yang berada di sekitar jakarta dapat
memesan layanan ini. Bagi pembaca yang belum pernah menggunakan aplikasi Go-Jek
dan ingin mencoba memakainya maka dapat mengunduhnya langsung di Google Play
untuk smartphone Android atau Apple App Store untuk iPhone serta iPad.
Profesionalisme Go-Jek
Dalam kurun waktu 4
(empat) bulan setelah meluncurkan program aplikasi mobile pada awal 2015,
Go-Jek yang sudah berdiri sejak 2011 mulai dirasakan sebagai pesaing yang
dituding akan mematikan rejeki pengojek pangkalan. Bahkan, dalam sepekan ini
banyak isu seputar gonjang-ganjing Go-Jek yang berkembang dan disebar melalui
media sosial, disambut dengan ragam tanggapan dari berbagai sudut oleh warga
Jakarta. Maka, salahkan Nadiem Makariem si penggagas Go-Jek karena aplikasi
mobile Go-Jekya marak diunduh dan jasa Go-Jek lebih banyak dilirik oleh warga
Jakarta yang memiliki ketergantungan pada teknologi, tidak mau ribet dan
mengharapkan hasil yang instan sesuai kebutuhan.
Setiap calon
pengendara Go-Jek diwajibkan oleh perusahaan untuk menyerahkan dokumen penting
sebagai jaminan berupa kartu keluarga, akta kelahiran dan surat nikah ketika
lolos seleksi menjadi pengendara Go-Jek. Hal yang lumrah pada proses penerimaan
karyawan suatu perusahaan. Beliau juga menjelaskan, ketika diterima menjadi
pengojek di Go-Jek dia dan rekan-rekannya mendapatkan pelatihan singkat
pengenalan dan panduan menggunakan aplikasi Go-Jek serta peraturan yang mesti
ditaati. Ditambahkannya pula, setiap Kamis para pengendara Go-Jek dibagi
kelompok dan dijadwalkan untuk mengikuti pelatihan tertib lalu lintas yang diberikan
oleh Polda Metro Jaya.
Ditilik dari sisi marketing, berhasil tidaknya satu produk yang ditawarkan ke pasar, bergantung pada beberapa faktor berikut: pemilihan dan penerapan strategi pasar, keunggulan produk, harga yang ditawarkan serta kepuasan konsumen yang membeli/menggunakan produk tersebut. Dalam menjajal pasar; Go-Jek telah menerapkan First-In Strategy yang mengundang reaksi para pesaing yang bergerak di bidang yang sama, jasa angkutan. Tak hanya itu, sebagai pionir di bidangnya, Go-Jek juga menawarkan jasa layanan antar barang, jasa belanja dan yang terbaru jasa pesan antar makanan yang diminati oleh pasar. Paket jasa layanan yang sangat diminati oleh warga Jakarta, yang bisa dinikmati hanya dengan membuka smartphone di tangan tanpa perlu meninggalkan kegiatan mereka.
Setiap pengendara
Go-Jek akan mendapatkan masing-masing 2 (dua) buah jaket dan helm serta
perlengkapan masker dan tutup kepala untuk penumpang. Jika ada di antara
pengendara yang tidak mematuhi prosedur yang disepakati bersama perusahaan,
pengguna jasa Go-Jek dapat segera melaporkan yang bersangkutan ke layanan
pelanggan Go-Jek.
Kegiatan di pasar akan
berjalan ketika ada 3 (tiga) faktor penentu ini produsen, produk serta
konsumen. Jika ingin berhasil menjual produknya, produsen tentu akan
menawarkannya lewat promosi dengan strategi yang jitu agar dipilih oleh
pembeli. Sedang, di sisi konsumen, mereka tentu akan membandingkan keunggulan
satu produk yang ditawarkan di pasar sebelum menentukan produk mana yang sesuai
dengan kebutuhannya. Kepuasan terhadap satu produk atau jasa dari brand
tertentu, tidak menutup kemungkinan untuk terus membeli atau menggunakan jasa
tersebut bukan? Hal yang sama berlaku pada jasa angkutan umum, sebaiknya
memilih transportasi yang dapat dipercaya dan aman.
Sumber :
http://cepat-saji.blogspot.co.id/2015/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
http://gadgetren.com/2015/10/05/layanan-baru-gojek/
http://kompasiana.com/oli3ve/analisa-gonjang-ganjing-gojek_5580069e149773df192cab8a
http://indotipstricks.net/2015/08/apa-itu-gojek.html
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-go-jek.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar